Jumat, 22 April 2011

Silabus Kimia kelas X






PERENCANAAN PEMBELAJARAN

SILABUS KELAS X
(diajukan untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran)

Description: uin.png










Disusun oleh:
Resti Nadar                (1209208071)
Rita Sugiarti              (1209208074)
Tanti Yulia                 (1209208077)
Veni Purwanti           (1209208080)
Yinyin Tarwiyana     (1209208085)
 
 








PENDIDIKAN KIMIA
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011

SILABUS
Nama Satuan               : SMA
Mata Pelajaran            : KIMIA
Kelas/Semester            : X/1
Alokasi Waktu            : 28 jam


Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber / Alat dan Bahan
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
1.1   Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron

§ Perkembangan tabel periodik unsur.





§ Struktur atom





§ Sifat fisik dan sifat kimia unsur


§ Sifat keperiodikan unsur








§ Perkembangan teori atom mulai dari Dalton sampai dengan teori Atom Modern.

· Mengkaji literatur tentang perkembangan  tabel periodik unsur dalam kerja kelompok.
· Presentasi hasil kajian untuk menyimpulkan dasar pengelompokkan unsur-unsur.


· Mengkaji tabel periodik unsur untuk menentukan partikel dasar, konfigurasi elektron, massa atom relatif.
· Mengidentifikasi unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton melalui kerja kelompok.

· Mengamati beberapa unsur untuk membedakan sifat logam, non logam dan metaloid.

· Mengkaji keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan unsur-unsur seperiode dan segolongan berdasarkan data atau grafik dan nnomor atom melalui diskusi kelompok.

· Menghubungkan keteraturan sifat jari-jari atom, energi ionisasi,


· Mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom (di rumah setelah ditugaskan pada pertemuam sebelumnya).
· Mempresentasikan dan diskusi hasil kajian.
· Menyimpulkan hasil pembelajaran
·    Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya.
·    Menjelaskan dasar pengelom-pokan unsur-unsur.
·    Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron).
·    Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.
·    Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik.
·    Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton.
·    Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen.

· Jenis tagihan:
Tugas kelompok, Kuis, Ulangan

· Bentuk instrumen:
   Penilaian sikap

2 jam












2 jam












2 jam
Sumber:
Buku kima
Lembar kerja siswa

1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk


§ Kestabilan unsur


§ Struktur Lewis

§ Ikatan ion dan ikatan kovalen



§ Ikatan  kovalen koordinat



§ Senyawa kovalen polar dan non polar.


§ Ikatan logam



· Menentukan unsur yang dapat melepaskan elektron atau menerima elektron untuk mencapai kestabilan dalam diskusi kelompok
· Menggambarkan susunan elektron valensi Lewis melalui diskusi kelas.
· Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dalam diskusi kelas

· Mendikusikan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinat dari beberapa contoh senyawa sederhana.


· Merancang dan melakukan percobaan untuk menyelidiki kepolaran senyawa di laboratorium.
· Mengidentifikasi sifat fisik logam dan menghubungkannya dengan proses pembentukan ikatan logam dalam diskusi kelompok di laboratorium
· afinitas elektron dan keelektronegatifan.












§ Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
§ Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).
§ Menjelaskan  proses terbentuknya ikatan ion.
§ Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
§ Menjelaskan  proses terbentuknya ikatan koordinasi  pada beberapa senyawa.
§ Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan.
§ Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam.
§ Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya.
· Jenis tagihan:
  Kuis
   Tugas individu,   Tugas kelompok,  Ulangan

·       Bentuk instrumen:
Laporan tertulis,
Performans (kinerja dan sikap), tes tertulis

2 jam






2 jam







2 jam



2 jam
. Sumber:
§ Buku kima
Lembar kerja siswa

2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)

2.1.   Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.

Tata nama senyawa
·     Nama senyawa biner dan poliatomik

*  Penulisan dan tatanama senyawa biner dari logam dan nonlogam

*  Penulisan rumus kimia
·     Unsur logam ditulis paling kiri diikuti unsur nonlogam.
Contoh:
KBr bukan BrK
·     Rumus senyawa ion ditentukan oleh per-bandingan muatan kation atau anion yang saling menet-ralkan .

*  Muatan Kation ditentu-kan dari golongannya.
-      Na karena golongan IA maka Na+
-      Ca karena golongan IIA maka Ca2+
-      Al karena golongan IIIA maka Al3+
NH4+= amonium
*  Muatan Anion
-      Muatan -1= NO3-, NO2-, F-, Cl-, Br-, I-, OH-
-      Muatan -2 = CO32-, SO42-, SO32-, S2-, O2-
-      Muatan -3 = PO43-, PO32-
-      COO- = formiat
-      CH3COO- = asetat

*  Penamaan awali dgn nama logam diikuti oleh nama anion
a.  Jika anion tidak mengandung oksigen maka nama anion diakhiri dengan ida.
Contoh:
-    NaCl Natrium Klorida
-    CaS Kalsium sulfida.

b.  Jika oksigen berdiri sendiri maka diakhiri dengan ida juga.
Contoh
-    CaO kalsium oksida
c.   Jika anion mengan-dung oksigen maka akhiri dengan at untuk yang mengan-dung oksigen lebih bnyak dan akhiran it untuk yang lebih sedikait kandungan oksigennya.
Contoh:
-    CaSO3  kalsium sulfit
-    CaSO4 kalsium sulfat
d.  Indeks tidak disebu-tkan
Contoh
-    CaCl2  = kalsium klorida bukan kalsium diklorida
-    Mg3(PO4)2= mag-nesiumfosfat bkn trimagnesium di-fosfat

e.  Jika unsur logam memiliki lebih dari 1 muatan (bilanagn oksidasi) maka setelah nama logam diberi tanda kurung dengan angka Romawi sesuai dengan muatannya (biloknya)
Contoh
-    FeCl2 = besi(II) klorida
-    FeCl3 = Besi(III) klorida

*   Tatanama senyawa biner dari dua jenis nonlogam
·     Merangkaikan kedua nama dimulai dari unsur yang paling kiri kemudian diikuti oleh unsur yang ada di sebelah kanannya dan diberi akhiran “ ida”
Contoh:
-    HCl = hidrogen klorida
-    H2s =  Hidrogen sulfida.
·     Jika kedua unsur dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa maka untuk membedakannya indeks diberi awalan bahasa yunani:
1= mono     
2= di
3=tri          
4=tetra
5=penta       6=heksa
7=hepta      
8=okta
9=nona     
10=deka

Catatan: jika  indeks unsur paling kiri hanya 1  buah maka tidak perlu memakai awalan mono.
Contoh:
-      CO= Karbon monoksida (awalan mono untuk C tidak perlu)
-      CO2 = karbon dioksida
-      NO=Nitrogen monoksida
-      NO2 = nitrogen dioksida
-      N2O = dinitrogen monoksida
-      N2O3   = dinitrogen trioksida
-      N2O4 = dinitrogen tetraoksida
-      N2O5  = dinitrogen pentaoksioda

·     Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas.
Contoh:
-    H2O= air
NH3 = ammonia

·     Menentukan senyawa biner (senyawa ion) yang terbentuk dari tabel kation (golongan utama) dan anion serta memberi namanya dalam diskusi kelompok.
·     Menentukan nama senyawa biner yang terbentuk melalui ikatan kovalen.
·     Menentukan nama senyawa poliatomik yang terbentuk dari tabel kation (golongan utama dan NH4+) dan anion poliatomik serta memberi namanya dalam diskusi kelompok.

·     Menyimpulkan aturan pemberian nama senyawa biner dan poliatomik.

§ Menginformasikan nama beberapa senyawa organik sederhana.

·     Menuliskan nama senyawa biner
·     Menuliskan nama senyawa poliatomik
·     Menuliskan nama senyawa organik sederhana
§ Jenis tagihan
Tugas individu, kuis, Ulangan
§ Bentuk instrumen
Tes tertulis

4 jam
































































































Sumber:
§ Buku kima
§ Lembar kerja siswa


·     Persamaan reaksi sederhana
-    Persamaan kimia menyatakan kesetraaan jumlah zat-zat yang bereaksi dan jumlah zat-zat hasil reaksi.
-    Pada penulisan persamaan kimia, rumus perekasi diletakkan di ruas kiri dan hasil reaksi diletakkan di ruas kanan . antara kedua ruas tersebut dihubungkan oleh tanda panah (  ) , menyatakan arah reaksi

·     Mendiskusikan konsep dasar persamaan reaksi
·     Mendiskusikan cara menyetarakan reaksi.
·     Latihan menyetarakan persamaan reaksi.

·     Menentukan kompo-nen-komponen dalam suatu persama-an reak






·     Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya


4 jam


2.2.   Membuktikan dan mengkomunikasikan  berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.
§ Hukum dasar kimia
*                  Hukum Lavoisier
Lavoisier
o Menyimpulkan bahwa massa zat sebelum dan sesu-dah reaksi sama. Pernya-taan tersebut dikenal dengan hukum kekekalan massa.
o Sebagai gambaran dari hukum keke-kalan massa dalam reaksi kimia adalah  sebagai berikut:
-    1, 00  gram  Natrium +  1,54 gram klorin      2, 54 gram Natrium klorida
-    2, 00 gram   Natrium  + 3,08 gram klorin      5,08 gram Natrium klorida
-    3, 00 gram   Natrium  + 4,62 gram klorin      7,62 gram Natrium klorida
*   Hukum Proust
Proust menyimpu-lkan bahwa perban-dingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.
*   Hukum Dalton
Disebut juga hukum perbandingan berganda.
hukum ini berbunyi “ jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa maka massa salah satu unsur yang bergabung dengan massa unsur lain di buat tetap, berbanding sebagai kelipatan bilangan bulat dan sederhana.”
*   Hukum Gay Lussac
Berdasarkan data perbandingan volum, Gay Lussac sampai pada kesimpulan bahwa “ pada suhu dan tekanan tetap, volum gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi berbanding seba-gai bilangan bulat dan sederhana” . Pernyataan ini dike n
al dengan Hukum Perbandingan Volum.
*   Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama

·     Merancang dan melakukan percobaan untuk membuktikan hukum Lavoisier, dan hukum Proust di Laboratorium
·     Menarik kesimpulkan dari data hasil percobaan





·     Mendiskusikan data perco-baan untuk membuktikan hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro dalam diskusi kelompok di kelas.
·     Menentukan volume gas yang bereaksi atau volume gas hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac.
·     Menemukan hubungan antara volum gas dengan jumlah molekulnya yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama (hukum Avogadro).





§ Membuktikan Hukum Lavoisier melalui percobaan
§ Membuktikan hukum Proust melalui percobaan






§ Menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum keli-patan perbandingan (hukum Dalton)
§ Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (hukum Gay Lussac).
§ Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum gay Lussac
§ Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum hukum Avogadro.



§  Jenis tagihan
Tugas individu
Tugas kelompok
Ulangan
§ Bentuk instrumen
 Tes tertulis,  Performans (kinerja  dan sikap)
  Laporan tertulis



2 jam











4 jam


§ Sumber
  Buku kimia
§ Bahan
Lembar kerja,
alat dan bahan untuk percobaan.




SILABUS

Nama Satuan               : SMA
Mata Pelajaran            : KIMIA
Kelas/Semester            : X/2
Alokasi Waktu            : 34 jam


Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ bahan/ alat
3.memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
3.1 mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan
·    Larutan
Ø   Konsep larutan
Ø   Proses melarut







·    Larutan elektrolit dan non elektrolit




·    Larutan asam, basa dan garam










·    Pembentukan asam, basa dan garam
·     Mengkaji literatur mengenai larutan
·     Menggunakan media pembelajaran animasi (flash) melalui notebook/ohp


·     Melakukan percobaan untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit

·     Mengkaji literatur mengenai asam, basa dan garam
·     Melakukan percobaan untuk membedakan asam, basa dan garam dengan menggunakan indikator alami maupun buatan.

·     Mengkaji literatur mengenai pembentukan:
ASAM
1.      Asam oksi
2.      Asam halida
BASA
GARAM
1.      Asam dengan basa
2.      Oksida asam dengan basa
3.      Oksida basa dengan asam
4.      Oksida asam dengan oksida  basa
5.      Logam dengan asam
a.    Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan
b.   Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
c.    Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
d.   Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
· Jenis tagihan
   Kuis
   Tugas individu,   Tugas kelompok,
   Ulangan
·   Bentuk instrumen
Laporan tertulis,
Performans (kinerja dan sikap), tes tertulis

2 jam















2 jam
·               Sumber
Buku kimia
internet

·               Bahan
Percobaan 1: Lembar kerja,
Larutan yang berifat elektrolit dan non elektrolit.
Percobaan 2: lembar kerja, larutan asam, basa dan garam, indicator alami(kunyit, mahkota bunga), indicator buatan (lakmus merah, lakmus biru dan phenolftalein)
·               Alat
·               Notebook, OHP
Percobaan 1: tabung plastic, elektroda karbon, kabel, jepit buaya, tempat battery, bola lampu 6 volt, batu battery 1,5 volt 4 buah
Percobaan 2: plat tetes, pipet tetes, lumping dan alu, rak dan tabung reaksi

3.2 menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya
·    Aturan bilangan oksidasi


·    Reaksi oksidasi reduksi




·    Tata nama senyawa
Ø   Tata nama senyawa biner
Ø   Tata nama senyawa poliatom dan ion poliatom

·    Tata nama asam, basa dan garam



·    Aplikasi konsep reduksi dan oksidasi  dalam pencemaran air serta penanggulangannya.
Ø   Definisi pencemaran air
Ø   Sumber pencemaran dan jenis-jenis bahan pencemar
Ø   Proses pengolahan air limbah
·     Mengkaji literatur mengenai aturan bilangan oksidasi

·     Melakukan percobaan untuk mengamati reaksi redoks pada logam

·     Mengkaji literatur mengenai tata nama senyawa melalui diskusi kelas




·     mendiskusikan tata nama asam, basa dan garam


·     membuat makalah mengenai pengolahan air limbah
a.    Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
b.   Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion
c.    Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
d.   Memberi  nama senyawa menurut IUPAC
e.    Menerapkan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan 
· Jenis tagihan
   Kuis
   Tugas individu,   Tugas kelompok,
   Ulangan
· Bentuk instrumen
Laporan tertulis,
Performans (kinerja dan sikap), tes tertulis

2 jam









2 jam













2 jam





·               Sumber
Buku kimia

·               Bahan
Lembar kerja,
Percobaan:
Paku besi,kawat tembaga,lempengan logam seng,larutan tembaga sulfat, larutan seng sulfat,larutan besi sulfat

·               Alat
Percobaan: tabung reaksi, gelas ukur dan ampelas
4. Memahami sifat-sifat senyawa organic atas dasar gugus fungsi dan senyawa makro molekul
4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
·    Identifikasi atom C, H, dan O dalam senyawa
·    Keunikan atom karbon
·    Rantai atom karbon
·    Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener
·    Perbedaan sifat senyawa organic dan senyawa anorganik
·    Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan adanya atom karbon, hydrogen dan oksigen dalam beberapa jenis zat organic
·    Mendemonstrasikan keunikan atom karbon dengan menggunakan molymod
·    Menunjukkan rantai atom karbon dengan menggunakan molymod
·    Menentukan atom C primer, sekunder, primer dan kuartener
·    Mendiskusikan perbedaan sifat senyawa organic dan anorganik dalam diskusi
·    Mengidentifikasi unsure C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan
·    Mendeskripsikan keunikan atom karbon dalam senyawa karbon
·    Membedakan atom C primer, sekunder, primer dam kuartener
·    Menyusun rantai karbon dengan menggunakan molymod
·    Menentukan perbedaan sifat senyawa organic dan anorganik
·    Keterampilan merangkai molymod (individu)
·    Tugas Kelomok (mendemonstrasikan molymod)
·    Pengisian LKS
·    Tugas Kelompok (diskusi)
·    Kuis (tertulis/ individu)
4 jam
·    Buku Paket Kimia
·    Molymod
·    LKS
·    Modul Praktikum
·    Internet
·    Ensiklopedia
·    Alat dan Bahan Praktikum

4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa
·    Penggolongan hidrokarbon
·    Alkana, alkena, alkuna
·    Keisomeran
·    Sifat fisik dan sifat kimia alkana, alkena dan alkuna
·    Menggunakan molymod untuk menentukan struktur alkana, alkena dan alkuna
·    Mendiskusikan jenis ikatan pada atom karbon pada senyawa alkana, alkena dan alkuna
·    Tata nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
·    Mendiskusikan sumber dan kegunaan alkana, alkena dan alkuna dalam kehidupan sehari-hari
·    Menggunakan molymod untuk menentukan isomer senyawa hidrokarbon melalui diskusi kelompok
·    Menganalisis data titik didih dan titik leleh senyawa karbon dalam diskusi kelompok
·    Mendiskusikan reaksi sederhana senyawa alkana, alkena dan alkuna
·    Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan rantai karbonnya
·    Menentukkan jenis ikatan pada senyawa alkana, alkena dan alkuna
·    Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
·    Mendiskusikan sumber dan kegunaan alkana, alkena dan alkuna dalam kehidupan sehari-hari
·    Menentukkan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis, trans)
·    Menghubungkan titik didih dan titik leleh hidrokarbon dengan massa molekul relative
·    Menjelaskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena dan alkuna (reaksi oksidasi adisi, substitusi, eliminasi)
·    Keterampilan merangkai molymod (individu)
·    Tugas Kelompok (portofolio, diskusi dan persentasi)
·    Tugas Individu (Pekerjaan Rumah)
·    Kuis (Tertulis/ individu)
4 jam

















4 jam
·    Buku Paket Kimia
·    Molymod
·    Internet
·    LCD


4.3. Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak

§ Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.
§ Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.
§ Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.
§ Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
§ Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan.

§ Minyak bumi








§ Fraksi minyak bumi







§ Mutu bensin




§ Dampak pembakaran bahan bakar

§ Dalam kerja kelompok  membahas tentang  eksplorasi minyak bumi, fraksi minyak bumi, mutu bensin, petrokimia dan dampak hasil pembakaran bahan bakar

§  Presentasi hasil kerja        kelompok.
§  Jenis tagihan
 Tugas kelompok
 kuis
 Ulangan
§ Bentuk instrumen
   Tes tertulis
   Laporan tertulis    (makalah)
4 jam
§ Sumber
Buku kimia
internet
§ Bahan
Lembar kerja,
LCD, komp


4.4 Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni, dan estetika

§ Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan
§ Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang dan papan.
§ Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang seni dan estetika
§  Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
§  Diskusi dalam kerja kelompok untuk mengidentifikasi kegunaan senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang , papan dan dalam bidang seni dan estetika (untuk daerah-daerah penghasil minyak bumi atau yang memiliki industri petrokimia bisa diangkat sebagai bahan diskusi).
§  Jenis tagihan
Tugas kelompok
Kuis
Ulangan
§ Bentuk instrumen
Tes tertulis
Laporan tertulis

4 jam
§ Sumber
Buku kimia
internet
§ Bahan
Lembar kerja,
LCD, komp



1 komentar:

  1. waw .. very smart . ga banyak koment ah cma mo bilang saya suka anda .gkgkgkgkkkgkkk

    BalasHapus